Tingkatkan Keterampilan dan Nilai-Nilai Berakhlak dalam Penguatan Moderasi Beragama

Yeni Lesmana Dewi
29 Maret 2024
115x Dilihat
Berita

Tingkatkan Keterampilan dan Nilai-Nilai Berakhlak dalam Penguatan Moderasi Beragama

OKU Timur (29/3) - Dalam upaya memperkuat pemahaman dan kompetensi tenaga pendidikan di wilayah kerja Penggerak Penguatan Moderasi Beragama Angkatan V, Dr. H. Wawan Djunaedi, M.A., menjadi narasumber dalam pelatihan yang diselenggarakan melalui media Zoom Meeting di kantor Kementerian Agama OKU Timur.

Dalam materinya yang bertajuk "Pembangunan Bidang Agama", Dr. Wawan Djunaedi menyoroti pentingnya penerapan tujuh nilai dasar ASN berakhlak dan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, serta memiliki wawasan kebangsaan. Ia menjelaskan bagaimana ASN, termasuk tenaga pendidikan, harus menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam menjalankan tugas-tugasnya di bidang agama.

Acara pelatihan ini diikuti oleh para tenaga pendidikan di Kemenag OKU Timur, yang hadir secara virtual melalui media Zoom Meeting. Mereka mendengarkan dengan seksama paparan yang disampaikan oleh Dr. Wawan Djunaedi dan berkesempatan untuk berdiskusi serta bertanya mengenai pokok bahasan yang telah dibawakan.

Dalam interaksi dengan peserta, Dr. Wawan Djunaedi memberikan penekanan khusus pada pentingnya implementasi nilai-nilai berakhlak dalam kegiatan sehari-hari tenaga pendidikan di bidang agama. Ia juga memberikan contoh konkret tentang bagaimana fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan dan pelayanan publik dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan berwawasan kebangsaan.

Diharapkan, melalui pelatihan ini, para tenaga pendidikan di Kemenag OKU Timur dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam menerapkan nilai-nilai berakhlak serta menjalankan fungsi ASN secara efektif. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam penguatan moderasi beragama dan peningkatan kualitas pelayanan publik di wilayah tersebut.

Penulis: Angga Madona

Editor: Yeni Lesmana Dewi

Sumber: Angga Madona

Menu