TOF KBC : Praktik Baik Pembelajaran Berbasis Cinta di Satuan Kerja
Palembang, (13/11) — Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang melaksanakan kegiatan Training of Facilitator (TOF) Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai upaya memperkuat pemahaman dan penerapan nilai-nilai kasih, empati, serta kemanusiaan dalam dunia pendidikan. Salah satu materi yang disajikan berjudul “Praktik Baik Pembelajaran Berbasis Cinta di Satuan Kerja”, disampaikan oleh Setiyo Iswoyo dari Lazuardi Global Compassionate School.
Dalam pemaparannya, Pria dengan panggilan Mas Is ini menekankan bahwa pendidikan yang berlandaskan cinta akan melahirkan lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, dan menumbuhkan karakter peserta didik secara utuh; baik secara intelektual, emosional, maupun spiritual.
“Jangan pernah melakukan seleksi akademik pada penerimaan siswa. Apakah ada anak yang ingin terlahir dengan kemampuan akademik yang berbeda-beda seperti itu?” ujarnya, mengingatkan pentingnya menghargai keberagaman potensi setiap anak.
Penyampaian materi berlangsung sangat interaktif, disertai dengan berbagai games yang berkaitan dengan isi materi, sehingga suasana kegiatan menjadi hidup dan peserta antusias mengikuti setiap sesi. Melalui aktivitas tersebut, peserta diajak memahami secara langsung bagaimana nilai cinta dan empati dapat diimplementasikan dalam pembelajaran dan manajemen satuan kerja.
Kegiatan TOF KBC ini diikuti oleh widyaiswara, kepala madrasah, pengawas, dan guru madrasah dari Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Riau.
Melalui kegiatan ini, BDK Palembang berharap para peserta dapat menjadi fasilitator yang mampu menularkan praktik baik pembelajaran berbasis cinta di lingkungan kerja masing-masing. Pendidikan berbasis cinta diyakini sebagai pondasi penting dalam membentuk generasi yang berkarakter, berempati, dan berkomitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
5 Mei 2021
26 Juli 2021
27 Januari 2021
28 April 2022