Walau Beda Bahasa, Beda Budaya dan Beda Agama Kita satu 'Indonesia'
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 22 Januari 2023
  • 1126x Dilihat
  • Berita

Walau Beda Bahasa, Beda Budaya dan Beda Agama Kita satu 'Indonesia'

Benteng, Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang Dr. H. Saefudin, S.Ag, M.Si berkesempatan memberikan materi pada Pelatihan Di Wilayah Kerja Moderasi Beragama Angkatan I,  PDWK Penelitian Tindakan Kelas Angkatan I dan PDWK Metodelogi Pembelajaran Angkatan I yang dilaksanakan di MIN 2 Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah. 


Mengapa Bangsa perlu moderasi beragama. Krn negara kita terdiri dari berbagai agama, suku, bahasa yang banyak menimbulkan perbedaan. Bila tidak ada moderasi beragama negara bisa terpecah belah. 


Atas dasar ini Saefudin menyampaikan kepada peserta bahwa "Dalam kehidupan sehari-hari kita harus saling hormat menghormati, saling menghargai sesama umat beragama, harus mengakui kearipan lokal, karena moderasi adalah saling menghormati dan menghargai" tuturnya. 


Apa yang perlu dimoderasikan adalah cara pandang dan sikap kita selaku ASN. Kita harus sanggup menghargai orang yang bisa jadi dia beda pemahaman dengan kita. "Moderasi beragama esensinya memanusiakan manusia, cara beragama bisa memposisikan ditengah, tidak terlalu kekanan dan terlalu kekiri" tambahnya 


Pada akhir pembelajaran pria kelahiran Gresik ini berpesan "Kuatkan layanan publik, layani tamu dengan baik tidak dibeda-bedakan. Kita hargai semua dalam berurusan, jadi publik relation yg profesional dan memiliki sikap bermoderasi yang bisa ditengah menghargai orang meski orang salah, karena dia masih punya hak harga diri untuk tetap dihargai" pungkasnya. 


Penutup materi Saefudin memutarkan lagu H. Rhoma Irama yang berjudul "Kita adalah Satu" yang berarti Walau Beda Bahasa, Beda Budaya dan Beda Agama Kita adalah satu yaitu 'Indonesia'. 


Peserta yang berjumlah 105 orang ini sangat antusias mengikuti pelatihan selama 6 hari ini mulai tanggal 16 s.d 21 Januari 2023 di Karang Tinggi. Semua peserta berasal dari unsur guru, penghulu, penyuluh dan pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah. (Yn)