25 Perencana Asal Sumsel dan Lampung Tuntas Ikuti Sosialisasi E-Dupak dan E-SKP di BDK Palembang
  • 29 Januari 2021
  • 374x Dilihat
  • Berita

25 Perencana Asal Sumsel dan Lampung Tuntas Ikuti Sosialisasi E-Dupak dan E-SKP di BDK Palembang

PALEMBANG – Setelah dibuka pada Kamis (28/1) malam lalu, pagi ini, tepatnya Jumat (29/1) kegiatan Sosialisasi E-Dupak dan E-SPK Jabatan Fungsional Perencana di Lingkungan Kemenag Sumsel dan Lampung kembali dilanjutkan.

Sosialisasi tersebut dipandu oleh Ketua Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) Perencana, Dr. H. Agus  Sunaryo, M.Si. dan diikuti oleh 25 ASN perencana yang berasal dari instansi lingkungan Kemenag, baik di Sumsel maupun Lampung.

Dalam penyampaian materinya, Agus membeberkan berbagai informasi penting terkait sistematika pengembangan karier ASN perencana di lingkungan Kemenag, seperti angka kredit, jenis-jenis kegiatan pemberi angka kredit serta nama-nama formasi di Kemenag yang berganti nama karena Permenpan No. 4 Tahun 2020.

Namun secara khusus, pemaparan materi hari itu berfokus pada dua topik, yaitu digitalisasi Dupak (daftar usul penetapan angka kredit) dan SKP (sasaran kerja pegawai). Kedua instrumen tersebut berkaitan dengan proses administrasi yang perlu dilalui oleh ASN Perencana dalam mengembangkan kariernya secara maksimal. Diharapkan nantinya, dengan penggunaan sistem E-Dupak dan dan E-SKP, proses pengumpulan angka kredit dan laporan kerja perencana dapat lebih teratur dan efisien karena tidak lagi menggunakan berkas berwujud fisik alias paperless.

Usai mendengarkan arahan dari Agus, para peserta sosialisasi langsung mempraktikkan pengisian formulir E-Dupak di lokasi dengan menggunakan laptop masing-masing. Segala kendala dalam pengisian dikonsultasikan dan ditanyakan langsung dengan Agus.

Agus juga mengatakan jika saat ini JFP (Jabatan Fungsional Perencana) tertinggi di Indonesia, yaitu Perencana Utama (golongan IV/d – IV/e) saat ini baru dimiliki oleh satu orang  di Kemenag RI yang tak lain adalah dirinya sendiri. Sementara itu, JFP lain di bawahnya, seperti Perencana Madya (IV/a – IV/c) disandang oleh 121 orang.

Agus menilai ada beberapa pejabat Perencana Madya yang berpotensi menjadi Perencana Utama di masa mendatang, dan sistem E-Dupak ini diharapkan nantinya akan membantu para perencana dalam mengembangkan karier mereka secara lebih efisien dan maksimal.

Apa Itu E-Dupak dan E-SKP?

Dupak atau daftar usul penetapan angka kredit adalah daftar yang merekam hasil kinerja ASN selama satu tahun dalam satuan angka kredit. Sementara itu, SKP alias sasaran kerja pegawai merupakan rencana target kinerja yang harus dicapai oleh ASN dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur serta disepakati pegawai dan atasannya.

Baik Dupak maupun SKP pada mulanya dikerjakan dan dikumpulkan secara manual dalam bentuk cetakan fisik. Hal tersebut turut mempersulit ASN di wilayah yang jauh dari Kemenag untuk mengurus kenaikan pangkat, lalu pada akhirnya justru menghambat karier ASN tersebut.

Pembuatan sistem E-Dupak dan E-SKP diharapkan nantinya akan membuat proses pengisian E-Dupak dan E-SKP menjadi lebih efisien karena bisa dilakukan secara remote dan dapat diakses dari mana saja lewat jaringan internet.

Terakhir, Agus mengharapkan agar Pokja Sumsel yang telah dilantik sehari sebelumnya akan dapat berpartisipasi dalam musyawarah nasional Pokjanas yang rencananya akan digelar pada akhir Februari mendatang.