Aan Nopriandi: Empat Tujuan Terbentuknya Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
  • 17 Februari 2022
  • 1397x Dilihat
  • Berita

Aan Nopriandi: Empat Tujuan Terbentuknya Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

PALEMBANG (17/2) - Apa itu DuMas? Mungkin itu pertama kalinya peserta Pelatihan Pelayanan Publik mendengarnya. Dumas merupakan singkatan dari Pengaduan Masyarakat. Hari ini, Kamis (17/2), peserta mendapatkan materi mengenai pengelolaan pengaduan masyarakat. Materi tersebut disampaikan oleh widyaiswara muda BDK Palembang, Aan Nopriandi, S.IP, M.Si.

Menurut Aan, setiap instansi harus menyiapkan tempat untuk menerima pengaduan masyarakat, guna meningkatkan kinerja pelayanan instansi tersebut. Tempat penerimaan pengaduan masyarakat tersebut bisa berupa kotak saran yang menerima kritikan dan saran ataupun berupa penilaian kepuasan pelanggan.

Pengaduan merupakan laporan yang mengandung informasi atau indikasi terjadinya pelanggaran terhadap kode etik perilaku pegawai ASN. Motif pengaduan yaitu pelayanan yang tidak sesuai dan memperbaiki kekurangan dari pelayanan yang diberikan. Tahap-tahap pengaduan masyarakat yaitu mulai dari penerimaan, pencatatan, penelaahan, konfirmasi, klasifikasi, pemeriksaan, tindaklanjut dan terakhir penjatuhan hukuman.

Tujuan dibentuknya pengelolaan pengaduan masyarakat yaitu antara lain: 1) pengelolaan pengaduan masyarakat secara baik dan benar, efektif, efisien, tepat sasaran dan transparan, 2) Sistem Pengelolaan DUMAS yang baku terintegrasi dan komprehensif antar satuan kerja, 3) Sebagai bahan masukan terhadap penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik, 4) Memberdayakan masyarakat sebagai kontrol sosial terhadap penyelenggaraan pelayanan publik. Melakukan perbaikan berkelanjutan hasil pengelolaan pengaduan masyarakat yaitu dengan melaksanakan pedoman pengelolaan pengaduan dan mengevaluasi pelaksanaan pelaksanaan pengaduan. 

Jadi pengelolaan DUMAS sangatlah penting perannya untuk memajukan suatu instansi yang bersifat terbuka dalam kritikan dan saran untuk kemajuan kementerian agama ke depannya. Pembelajaran diakhiri dengan foto bersama peserta dan widyaiswara BDK Palembang.