Ada Lima Sifat Keteladanan Yang Harus Dicontoh Dari Pahlawan

Yeni Lesmana Dewi
5 Agustus 2024
244x Dilihat
Berita

Ada Lima Sifat Keteladanan Yang Harus Dicontoh Dari Pahlawan

Palembang (5/8) – Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan pembina apel pagi Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang Novirdiyanto, S.Ag., M.Pd.I yang merupakan Widyaiswara Ahli Muda mengatakan setidaknya ada lima hal yang harus kita ambil contoh dan pelajari dari para pahlawan yang telah membuat kita terbebas dari penjajahan.

”Ada lima hal yang harus kita teladani dari para pahlawan kita adalah lima literature yang saya baca. Lima literature yang dapat saya simpulkan dari buku-buku perjuangan lima hal yang dapat kita teladanin dari pahlawan,” katanya.

Ia menyampaikan lima sifat keteladanan itu diantaranya semangat nasionalisme dan patriolisme, membangun persatuan, tanggung jawab, cinta tanah air, dan semangat berkorban tanpa pamrih.

Lima sifat keteladanan yang harus kita contoh dari para pahlawan:

1. Semangat nasionalisme dan patriolisme. Ini kita sudah merdeka 79 tahun jadi sudah tua republik ini bapak ibu sekalian mari semangat nasionalisme kita cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati. Kemudian kita bangun semangat patriolisme semangat untuk membangun dan bersatu.

2. Membangun persatuan dan kesatuan. Jadi, membangun semangat mari kita mewujudkan di BDK Palembang ini rasa persatuan kesatuan kita yang sudah tertutup terpupuk bagus tinggal terus kita lakukan perbaikan.

3. Semangat kebersamaan dan tanggung jawab ini perlu kita terapkan diera generasi Z ini. Semangat kebersamaan mari kita sama-sama kita bangun kebersamaan dan tangung jawab.

4. Pupuk cinta tanah air. Cinta tanah air itu sebagian dari iman kita harus semangat perjuangan untuk kemenangan kemerdekaan Indonesia nah sekarang kita isi persatuan dengan rasa cinta tanah air.

5. Bangun semangat rela berkorban tanpa pamrih kita semuanya disini insyaallah dipamrihkan tapi ada saatnya berkerja tanpa pamrih.

Reporter: Endah Lestari, Nurpadila, dan Putri Ayu Lestari

Penulis: Endah Lestari

Editor: Yeni Lesmana Dewi

Sumber: Nurpadila

Menu