Berawal dari Cemooh Kini Lahirkan Perhargaan Adiwiyata
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 2 Maret 2023
  • 221x Dilihat
  • Berita

Berawal dari Cemooh Kini Lahirkan Perhargaan Adiwiyata

MUNTOK-(2/3) Benchmarking menjadi salah satu Mata Pelatihan Inovasi Madrasah Angkatan I Bangka Barat, kegiatan benchmarking sendiri dilaksanakan pada di MIS Al-Islah. 


Dengan didampingi Ketua Panitia,Widyaiswara dan para panitia, peserta yang berjumlah 40 orang berkunjung di MIS Al-Islah. Disambut hangat oleh Nyamat Hadi,S.H. Kepala Sekolah MIS Al-Islah. 


Bandar sebagai Ketua Panitia menyampaikan tujuan dalam pelaksanaan Benchmarking pada hari ini yaitu studi banding inovasi antar madrasah. 


"Ucapan terimakasih kepada Kepala Sekolah yang telah menginzinkan kami melaksanakan benchmarking di MIS Al-Islah sebagai salah satu pelaksanaan mata Pelatihan Inovasi Madrasah Angkatan 1 selain itu tujuan pelaksanaan kegiatan ini sebagai percontohan bagi para peserta terkait inovasi yang telah dilakukan MIS Al-Islah yang dapat menjadi inspirasi dalam menciptakan inovasi dimadrasah masing-masing" Ujarnya. 


Nyamat selaku Kepala Sekolah mengutarakan juga rasa terimakasihnya dan memaparkan inovasi yang terdapat pada sekolahnya. 


"Ucapan terimakasih kami haturkan karena kami terpilih dalam pelaksanaan benchmarking pada Pelatihan Inovasi Madrasah Angaktan 1 Bangka Barat"ujarnya. 


"Mungkin para peserta bertanya inovasi apa yang kami ciptakan? Kami mencoptakan jnivasi berupa pengolahan limbah sampah rumah tangga." Tambahnya. 


Beliau menguraikan cerita awal perjuangan mereka dalam melaksanakan inovasi ini, bermula dari cemoohan dan penolakan mengapa di sekolah harus ada program pengolahan sampah. Namun semua ceemoohan dan penolakan tersebut menjadikan kekuatan hingga peroleh Penghargaan Adiwiyata Tahun 2022. 


"Dalam merintis pengolahan sampah jni tidaklah mudah, karena terdapat banyak pertentangan terutama dari wali murid dan masyarakat setempat. Namun hal tersebut tidak menjadi batu sandungan kami agar tetap melaksanakan kegiatan ini." Ujarnya 


"Alasan utama dalam melaksanakan pengolahan sampah karena setiap terjadinya hujan sekolah kami selalu banjir ,oleh karena itu kami bersama-sama berpokir bagaimana solusi terbaik untuk menghadapi hal tersebut"tambahnya 


"Dengan bimbingan dan pendampingan dari dinas terkait speerti dinas pertanian, kami sudah berhasil menghasilkan beberpa pengolahan sampah rumah tangga menjadi hal yang bermanfaat diantaranya menghasilkan Conblok, Vas Bunga, Pupuk Organik Cair dan Padat, dan Biopori"Ujarnya.



Dari semua perjuangan tersebut akhirnya melahirkan Prestasi di tahun 2022 diantaranya Penghargaan Adiwiyata dari Dinas Lingkungan Hidup dan Penilaian Madrasah Sehat Tingkat Kab Bangka Barat. 


Pesan yang tersirat dalam kegiatan benchmarking kali ini adalah teruslah berinovasi, jadikan halangan sebagai tantangan.