Ditjen Bimas Buddha Jakarta Agendakan Pelatihan Guru Agama Buddha Tahun 2025
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 20 Desember 2024
  • 6x Dilihat
  • Berita

Ditjen Bimas Buddha Jakarta Agendakan Pelatihan Guru Agama Buddha Tahun 2025

Palembang (20/12) – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Buddha Jakarta Pusat mengadakan kunjungan ke Balai Diklat Keagamaan Palembang pada Jum’at (20/12/2024).

 

Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan koordinasi pelaksanaan Literasi Siswa dan koordinasi persiapan Diklat Pendidikan Guru Agama Buddha Tahun 2025 di Sumatera Selatan tepatnya di BDK Palembang.

 

Rombongan Ditjen Bimas Buddha Jakarta pusat yang terdiri dari Sukasdi, S.E., M.A, Arif Cahyono, S.Pd., dan Agung Prasetyo, S.Pd., disambut hangat oleh Kepala BDK Palembang, Dr. H. Saefudin, S.Ag. M.Si., diruangannya dan didampingi oleh Kasubbag TU BDK Palembang, H. Mukmin, S.H.I., M.Sy.

 

Mukmin dalam kesempatan itu menyampaikan agar Ditjen Bimas Buddha Jakarta Pusat untuk membentuk BKS (Badan Kerjasama) terkait pelatihan yang akan diadakan di BDK Palembang agar Tim dari BDK Palembang dapat segera mempersiapkan skema pelatihan yang diperlukan.

 

“Sehingga tim dari BDK Palembang dapat menyusun skemanya, berapa banyak peserta yang mengikuti pelatihan, bagaimana kurikulumnya dan kebutuhan apa saja yang perlu dipenuhi,” ucap Mukmin.

 

Menanggapi hal tersebut, Arif Cahyono menuturkan, peserta pelatihan ini berasal dari 4 Provinsi yakni Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung dan Lampung, dengan peserta kurang lebih berjumlah 184 orang.

 

“Untuk itu kemungkinan pelatihan ini akan terbagi menjadi 2 gelombang, namun untuk lebih rincinya kami akan berkomunikasi lebih lanjut dengan Katim Pendidikan BDK Palembang,” jawabnya.

 

Sukasdi Berharap tahun 2025 nanti, guru-guru dibawah naungan Ditjen Bimas Buddha dari Provinsi Lampung, Bengkulu, Kepl. Bangka Belitung dan Sumatera Selatan dapat segera melaksanakan pelatihan di BDK Palembang ini.

 

“Dan bisa meningkatkan kompetensinya sehingga dalam proses belajar mengajar mereka bisa lebih berkualitas dan lebih baik lagi kedepannya,” tutup Sukasdi.