Guru Bisa Menjadi ‘Kepompong’ Untuk Siswa
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 22 Januari 2023
  • 280x Dilihat
  • Berita

Guru Bisa Menjadi ‘Kepompong’ Untuk Siswa

Benteng (21/1) – Pelatihan Di Wilayah Kerja Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah resmi ditutup oleh Bandar, SE, MM selaku ketua panita pada Sabtu, 21 januari 2023 di MIN 2 Bengkulu Tengah. Pelatihan terdiri dari tiga Angkatan, yaitu PDWK Penelitian Tindakan Kelas Angkatan I dengan widyaiswara Drs. Rudi Hermawan, M.Pd dan Basuki, M.Pd, PDWK Penggerak Moderasi Beragama Angkatan I dengan widyaiswara Drs. Abu Bakar, MM. dan Novirdiyanto, S.Ag, M.Pd.I dan Metodologi Pembelajaran Angkatan I dengan widyaiswara Dr. Marzal, M.Pd. dan Dr. Miskiah, M.Pd.  Ketiga pelatihan ini dilaksanakan selama 6 hari, dari tanggal 16 – 21 Januari 2023. 


Dalam laporan ketua penutupan, Bandar berharap pembelajaran yang disampaikan widyaiswara bisa diserap, dikembangkan dan diimplementasikan di satuan kerja masing-masing. “Untuk Moderasi beragama, kami berharap bisa dimplementasikan bukan hanya di unit kerja bapak ibu, tapi diseluruh wilayah kerja dan disampaikan atau diterapkan kepada masyarakat”. 


Pada Penutupan ini, salah satu peserta Lestari Sri Rezeki, S.Pd, S.Sos.I berkesempatan menyampaikan kesan dan pesan selama mengikuti pelatihan. “Kelasnya seru, sebelum ikut pelatihan kami  bayangkan pelatihan ini  akan membosankan, ternyata seru dan menyenangkan tentunya karena widyaiswara yang kreatif sehingga menjadikan kelas hidup tidak monoton dalam pembelajaran” ujar lestari. 


Kepala Sekolah MIN 5 Bengkulu Tengah ini juga menyampaikan  seharusnya semua yang mengikuti pelatihan ini mendapatkan ilmu dan pengalaman yang bagus selaku pegawai kemenag. Pelatihan ini bisa sebagai evaluasi diri, pengembangan diri untuk memperbaiki diri. 


Lestari berharap bahwa seharusnya semua guru bisa menjadi kepompong. "Kita guru-guru menjadikan anak-anak yang tidak tau apa-apa menjadi kupu-kupu yang cantik (berilmu), mari merefleksi diri kita menjadi kepompong untuk siswa kita”.(fby)