Ingatkan 4 Indikator Kerukunan Umat, Kakanmenag Bangka Selatan ajak Peserta Pelatihan untuk Menjadi ASN yang Moderat
Toboali, Senin (27/2/23) - Sebanyak 40 orang Guru Madrasah mengikuti Pelatihan Publikasi Ilmiah yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Palembang bertempat di Gedung Pusat Layanan Informasi Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Selatan. Pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) Babel Raya mulai dari 27 Februari sampai dengan 4 maret 2023. PDWK Bangka Selatan ini di Ketuai oleh Musybi, S.Pd.I, M.Sy didampingi oleh Akademis Yevi Grata Putra, S.Kom, dan Anggota Hairoyati, S.Sos serta Angga Madona, S.Kom.
Musybi menyampaikan bahwa Pelatihan ini bertujuan untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan wawasan, serta sikap mental guna memantapkan pelaksanaan tugas seorang guru Madrasah dibidang Publikasi Ilmiah.
Untuk Pelatihan kali ini akan diampuh oleh dua Widyaiswara yang sangat mumpuni dibidanganya, ada Dr. Marzal, M.Pd dan Dr. miskiah, M.Pd
Dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Selatan H. Jamaludin,S.Ag, M.H didampingi oleh Kasubbag Tata Usaha H. Iskandar, S.Pd.I.,M.M. dan Kasi Pendidikan Madrasah Harus, S.Pd.I
“Memancing ikan menaiki sampan, Sampan dikayuh di Sungai Musi, Selamat datang di Kantor Kemenag Bangka Selatan, Semoga Bapak Ibu semua Berkenan Dihati” diawali dengan berpantun Kakanmenag memberikan pengarahan dan pembekalan kepada peserta.
Dalam sambutannya Jamaludin menyampaikan ucapan Selamat Datang kepada Panitia PDWK sudah berkenan hadir di Kemenag Bangka Selatan, semoga semuanya betah berada disini. Jamaludin menceritakan beberapa prestasi yang sudah diraih oleh Kemenag Bangka Selatan diantaranya layayan Siskohat Mobile dan Kemenag Bangka Selatan juga akan menjadi pilot project dari Zona Integritas menuju WBK dan WBBM untuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pada kesempatan ini Kakanmenag juga memberikan Materi Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional selama 3 jam pelajaran. Jamaludin mengingatkan kepada peserta pelatihan tentang indikator - indikator kerukunan umat Beragama sesuai dengan tema HAB tahun ini yaitu Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat. Ada 4 indikator dalam moderasi beragama yaitu Komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan akomodatif terhadap budaya lokal.
Jamaludin memberikan beberapa contoh sikap yang mencerminkan menjaga komitmen berbangsa dan bernegara, “Kita tinggal di Indonesia jadilah warga negara yang baik dan benar, jangan menyalahkan pemerintah, jangan tidak mengakui NKRI”.
Selanjutnya dalam hal toleransi, “Toleransinya itu lawannya Intoleransi, contoh nyata yang pernah terjadi ditempat kita adalah penolakan pembangunan tempat sekolah agama lain. Hal tersebut menurunkan indeks nilai kerukunan”.
“Indikator yang ketiga adalah anti kekerasan, kita pasti benci dengan kekerasan, dengan teroris dan ekstrimisme karena tidak ada satupun agama yang mengajarkan kekerasan”
“Indikator moderasi beragama yang terakhir yaitu akomodatif terhadap budaya lokal, beliau menjelaskan keragaman suku, budaya dan bahasa bangsa Indonesia merupakan cirri khas yang tidak dimiliki oleh bangsa lain” pungkas Jamaludin.
Terpopuler
-
5 Mei 2021
Mengenal 5 Jenis Kurma Paling Mahal di Dunia
-
26 Juli 2021
Ini Dia Cara Mengirim Puluhan Pesan WhatsApp Tanpa Menyimpan Nomor Kontak di Ponsel Anda!
-
27 Januari 2021
PERAN GURU DALAM PENDIDIKAN
-
28 April 2022
MENYEMPURNAKAN IBADAH SHAUM DENGAN ZAKAT FITRAH