Kawal Satker Kemenag Menuju ZI, Tim Monev Balitbang dan Diklat Kemenag Sambangi BDK Palembang
PALEMBANG (25/6) - Unit Eselon I Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama Republik Indonesia (Balitbang dan Diklat Kemenag RI) secara serius ingin melancarkan setiap satuan kerja wilayahnya dalam mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) maupun Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada Zona Integritas (ZI) Tahun 2021. Terbukti pada Kamis (24/6) lalu, Balitbang dan Diklat mengirimkan dua orang pegawainya untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pada setiap BDK dan Balitbang se-Indonesia. BDK Palembang pun tak luput dari perhatiannya. Firdaus dan Efan Gada Sefa adalah dua orang petugas monev yang datang langsung ke Palembang.
Firdaus dan Efan merupakan yang merupakan Analis Kepegawaian Badan Litbang dan Diklat disambut dengan hangat oleh Kepala BDK Palembang, Syafitri Irwan. Syafitri sangat berterima kasih karena kepedulian Badan Litbang dan Diklat yang secara langsung mendampingi TIM ZI BDK Palembang dalam mencapai WBK maupun WBBM. Lebih lanjut, Syafitri turut memohon bantuan Balitbang dan Diklat untuk membantu tim ZI BDK Palembang dalam menjalankan tugasnya.
Syafitri juga sangat optimis akan BDK Palembang meraih WBK pada tahun ini ataupun tahun selanjutnya. Rasa optimis itupun didukung dengan terlihatnya TIM ZI BDK Palembang yang semakin solid.
“TIM BDK Palembang sangat bersemangat dalam mengumpulkan eviden yang diperlukan, sampai-sampai TIM ZI BDK Palembang dengan cekatan mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan terwujudnya BDK Palembang dalam WBK di Zona Integritas tahun ini,” ujar Syafitri.
Firdaus dan Efan sangat terkesan akan sambutan Kepala BDK Palembang, Mereka pun bersedia membantu A. Redho Nugraha, admin PMPZI BDK Palembang dalam pengumpulan eviden-eviden yang dibutuhkan, serta siap membantu menyediakan solusi jika terdapat kesulitan dalam pelaksanaan tugasnya.
“Bicara tentang Zona Integritas tak lepas dari kata Inovasi, silakan BDK Palembang berinovasi, boleh dalam birokrasi, dalam kediklatan, ataupun dalam pelayanan. Karena Menteri Pendayagunaan Reformasi dan Birokrasi (Menpan-RB) selaku penilai utama ZI sangat mengedepankan akan inovasi. Nah inovasi ini harus tepat sasaran, tepat guna, karena ini akan menjadi nilai tambah dalam penilaian mereka terhadap BDK Palembang,” terang Efan.
Kehadiran Firdaus dan Efan dalam monev kali ini sangat memberi pencerahan kepada Redho bagaimana langkah kedepan yang akan diambil, tentu sebuah PR besar ke depannya. BDK Palembang diharapkan akan dapat berhasil meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi dalam beberapa tahun mendatang, dan hal tersebut membutuhkan kerja keras dari semua pegawai BDK Palembang tanpa terkecuali.