Kurikulum Berbasis Cinta, Ajarkan Cinta Budaya dan Empati
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 14 November 2025
  • 13x Dilihat
  • Berita

Kurikulum Berbasis Cinta, Ajarkan Cinta Budaya dan Empati

Palembang (14/11), Para peserta pelatihan Training Of Facilitator (ToF) Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang tampil semarak dengan mengenakan wastra Nusantara, mulai dari songket Palembang hingga ragam batik dan tenun dari berbagai daerah pada Jum’at, 14 November 2025.

Pilihan busana ini bukan hanya memperindah suasana pelatihan, tetapi menjadi simbol kecintaan pada tanah air, karena melalui wastra peserta menghadirkan identitas, sejarah, serta kekayaan budaya yang diwariskan leluhur. 

Semangat ini sejalan dengan nilai dalam Panca Cinta, khususnya cinta kepada Tuhan sebagai bentuk syukur atas keberagaman budaya, cinta diri melalui keberanian menampilkan jati diri, cinta sesama dengan saling menghargai keunikan kain daerah, cinta lingkungan dengan mengapresiasi karya pengrajin lokal, dan cinta tanah air lewat pelestarian wastra Nusantara. 

Pada sesi penutup, para peserta juga melaksanakan kegiatan tukar kado sebagai simbol cinta sesama; sebuah tindakan sederhana yang mengajarkan bahwa memberi tidak harus menunggu momen besar, dan menerima adalah bentuk penghargaan terhadap kebaikan orang lain. 

Melalui tukar kado ini, peserta melatih empati, mempererat kebersamaan, serta menghadirkan kehangatan yang menjadi roh utama Kurikulum Berbasis Cinta: bahwa pendidikan yang bermakna selalu lahir dari hati yang saling peduli.