Launching Alquran Berbahaso Palembang, Isom: Jadikan Alquran Membumi di Nusantara
PALEMBANG (18/10) - Dalam rangkaian Expo Kemandirian Pesantren di UIN Raden Fatah Palembang juga dilaksanakan launching Alquran Berbahaso Palembang, Kepala Pusat Litbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Prof. Dr. H. Moh. Isom, M.Ag. berkesempatan menyampaikan sambutan.
Isom menyampaikan rasa terimakasihnya, terlebih kepada UIN Raden Fatah Palembang yang telah bekerjasama dengan Badan Litbang Kementerian Agama dalam proses penerjemahan Alquran sejak tahun 2018 - 2020 sampai pada proses cetak.
"Untuk kemudahan dalam mengakses Alquran Berbahaso Palembang, maka pada hari ini kita akan melaunching Alquran Berbahasa Palembang versi Android, IOS dan Word," ujar Isom.
“Kami sampaikan pesan dari Kaban Litbang dan Diklat, yaitu terima kasih bagi UIN Raden Fatah Palembang yang telah bekerjasama dan kepercayaannya dalam proses pencetakan Alquran Berbahaso Palembang. Dan dengan peluncuran Alquran berbasis Android, Ios agar dapat semakin menyebar ke masyarakat Palembang dan sekitarnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Isom juga berharap agar program Alquran berbahasa Palembang dapat didukung oleh pemerintah daerah setempat.
“Kami juga berharap dukungan dari Gubernur Sumatera Selatan dalam menyebarluaskan Alquran Berbahaso Palembang di seluruh sekolah atau madrasah di wilayah Sumatera Selatan. Selain itu juga semoga dapat dimasukan ke dalam pembelajaran muatan lokal di sekolah atau madrasah,” sambung Isom.
Memasukkan Alquran Berbahaso Palembang kedalam muatan lokal diharapkan dapat memasyarakatkan dan membumikan Alquran di Tanah Air, serta melestarikan Bahasa Palembang bagi generasi mendatang. Hal tersebut sesuai dengan UU No. 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan.
"Maka dari Itu, kita berkewajiban untuk memajukan budaya Indonesia dimulai dengan memajukan kearifan lokal."
Di akhir sambutannya, Isom juga menginformasikan bahwa Alquran telah diterjemahkan ke dalam 26 bahasa daerah dari seluruh Indonesia, dan di tahun depan diprogramkan menterjemahan Alquran berbahasa Betawi, Ternate dan beberapa bahasa daerah lainnya di nusantara. (Rhy)