Mengapa Etos Kerja diperlukan ?
Jakarta, 7 Agustus 2020. Great Opening dari Merry Hasibuan M.Si selaku narasumber hari ini "Setiap orang ada masa nya dan setiap masa ada orangnya maka dari itu kita jangan pernah menyombongan diri” ujarnya. Super sekali kata pembuka yang dilontarkan oleh Merry seorang Widyaiswara LAN RI. Materi pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan meriview indikator etos kerja melalui pembelajaran konsep, sifat dan internalisasi etos kerja. Mata Pelatihan ini dilakukan secara mandiri dan Syncronous dalam jaringan.
Indikator Hasil Belajar pada materi ini adalah dapat menjelaskan konsep Etos Kerja, menjelaskan sifat-sifat etos kerja, menjelaskan Etos Kerja, menjelaskan indikator etos kerja dalam tugas dan jabatannya. Konsep Etos Kerja yakni rancangan atau ide semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok, Etos Kerja PNS diatur dalam Permenpan No.39 Tahun 2012. Ruang lingkup etos kerja itu produktif dan profesional (ahli di bidangnya dan komitment) etos kerja itu kewajiban atau paksaan yg harus kita kerjakan, kalo etika kerja itu bentuk prilaku prilaku / nilai nilai yang telah di atur
Pada kesempatan hari ini Peserta diajak untuk bekerja kelompok, kelas dibagi menjadi 5 kelompok dengan soal studi kasus berbeda beda tiap kelompoknya. pada tiap kelompok diberikan satu contoh kasus yang biasa dialami oleh setiap Pegawai yang berkaitan dengan Etos Kerja yang kurang baik, dan tiap kelompok akan diposisikan sebagai orang yang tahu akan hal tersebut dan apa yang harus dilakukan tiap kelompok untuk menyelesaikan kasus tersebut. Setiap kelompok sangat antusias terhadap soal-soalnya yang telah diberikan dan tiap kelompok harus menyiapkan yel-yel yang berkaitan dengan Nilai Etos Kerja, pada momen inilah semua Peserta pelatihan menjadi semangat.
Materi ditutup pada pukul 17.00 WIB, ditutup dengan Delapan Etos Kerja yang WAJIB diterapkan oleh Penyelenggara Pelatihan, yakni, Kerja sebagai Rahmat, Kerja sebagai Amanah, Kerja sebagai Panggilan, Kerja sebagai Ibadah, Kerja sebagai Kehormatan, Kerja sebagai Kreatif, Kerja sebagai Pelayanan, Kerja sebagai Aktualisasi. "Delapan Etos Kerja ini tidak hanya diingat melainkan harus dipraktekkan langsung ketika bapak/ibu telah pulang dari sini" Closing Statement dari Merry