Percaya Diri, Kunci Keberhasilan Guru dalam Mengajar Bahasa Inggris
  • 18 Maret 2020
  • 1520x Dilihat
  • Berita

Percaya Diri, Kunci Keberhasilan Guru dalam Mengajar Bahasa Inggris

Palembang, Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang, Sumatera Selatan Syafitri Irwan mengatakan bahwa kepercayaan diri guru Bahasa Inggris menjadi kunci keberhasilan pembelajaran. Kepercayaan diri, baik dari guru maupun murid, mampu mendorong maksimalnya tujuan pembelajaran yang ditargetkan.

"Kenapa guru Bahasa Inggris tidak percaya diri? Karena mereka senang berada di zona nyaman dengan kompetensi yang sudah dimiliki," kata Syafitri di depan guru Bahasa Inggris pada Pendidikan dan Latihan di Balai Diklat Palembang, Rabu (18/3).

Oleh karena itu, guru Bahasa Inggris harus keluar dari zona nyaman tersebut dengan terus meningkatkan kapasitasnya melalui berbagai cara. Di antaranya adalah dengan pendidikan dan latihan yang akan meningkatkan kepercayaan diri.

"Dengan kepercayaan diri dari guru, akan menghasilkan peserta didik yang percaya diri juga. Guru juga harus menanamkan pada peserta didik bahwa Bahasa Inggris itu mudah," jelasnya pada Diklat yang dilaksanakan 6 hari mulai 16-21 Maret 2020 ini.

Syafitri pun mengisahkan bagaimana kelas Bahasa Inggris tidak berjalan dan berhasil maksimal karena guru yang mengajar merasa cemas dan tidak percaya diri. Ini tidak berlangsung satu atau dua hari bahkan bertahun-tahun. 

"Ini seharusnya tidak boleh terjadi pada guru Bahasa Inggris," katanya kepada guru Bahasa Inggris yang berasal dari empat provinsi yakni Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Bangka Belitung.

Terkait dengan sistem pendidikan dan latihan bagi para guru, ke depan akan dilaksanakan dengan lebih efektif memanfaatkan perkembangan teknologi. Menurut Syafitri, Kementerian Agama akan meluncurkan Program EEDJ (Elektronic Diklat Jarak Jauh) pada pertengahan tahun ini.

"Para guru akan mengikuti Diklat dari rumah dengan menggunakan website yang dirancang khusus untuk pembelajaran Diklat. Ini akan semakin efektif," jelasnya.

Untuk evaluasi Diklat juga akan dilakukan secara online berdasarkan modul atau materi yang disampaikan secara online juga. Peserta Diklat harus mempelajari dan memahami modul untuk maksimalnya hasil evaluasi.

Pada Diklat ini peserta berasal dari 4 provinsi yaitu sumatera selatan, lamlung, bengkulu dan kepl.bangka belitung. Diklat ini diisi dengan berbagai materi di antaranya materi-materi penting terkait kemampuan berbahasa seperti Listening, Reading, Speaking, dan Writing.