Prof. Isom Ajak ASN Kemenag untuk Menjadi Role Model Persatuan dan Kesatuan RI
  • 2 Februari 2021
  • 702x Dilihat
  • Berita

Prof. Isom Ajak ASN Kemenag untuk Menjadi Role Model Persatuan dan Kesatuan RI

PALEMBANG - "ASN harus mampu menjadi role model perekatan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia", demikianlah yang ditegaskan oleh Prof. Dr. H. Moh. Isom, M.Ag selaku Sekretaris Balitbang Kementerian Agama RI. "Bangsa ini adalah bangsa yang besar yang terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, budaya, ras dan agama. Sehingga dengan perbedaan yang begitu banyak dan begitu luas bangsa ini begitu mudah untuk terprovokasi".

Prof. Isom menyampaikan hal tersebut via konferensi video saat membuka PDWK (Pelatihan di Wilayah Kerja) dan Pelatihan Reguler yang digelar bersamaan di 3 tempat berbeda di Sumsel pada Senin (1//2) lalu.

Prof. Isom juga mengatakan jika terdapat beberapa agama yang diakui oleh undang-undang di Indonesia, dan beberapa agama memiliki beberapa aliran dan kepercayaan tersendiri.

Salah satunya adalah Islam yang memiliki banyak aliran dan pemahaman yang juga berbeda. Hal tersebut dinilai dapat memicu perselisihan dan perdebatan, sehingga sering terjadi kesalahpahaman di antara umat seagama maupun yang berbeda agama.

"Disini kita sebagai ASN Kementerian Agama wajib hadir sebagai penengah dan perekat perbedaan-perbedaan tersebut," sambung Prof. Isom.

Selain itu, beliau juga mengatakan jika ada 2 sikap yang harus dimiliki ASN untuk menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia ini, yaitu coexistence dan proexistence.

Coexistence adalah pemahaman pribadi jika semua warga Indonesia memang ditakdirkan untuk beragama, meski berbeda suku, ras, bahasa dan budaya. Sementara sikap proexistence adalah sikap saling membantu, bergotong royong, bekerjasama dan saling mendukung untuk kemajuan bangsa kita.

“Ketika seorang ASN Kemenag sudah memiliki dua sikap tersebut, maka sudah bisa dikatakan sebagai bentuk role model ASN Kemenag,” tutur Prof. Isom.