Rapat di BDK Palembang, Perencana Kemenag se-Sumsel Bahas Persiapan TA 2024
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 9 September 2023
  • 199x Dilihat
  • Berita

Rapat di BDK Palembang, Perencana Kemenag se-Sumsel Bahas Persiapan TA 2024

PALEMBANG (9/9) – BDK Palembang bekerjasama dengan Pokja (Kelompok Kerja) Perencana Kemenag Provinsi Sumsel menyelenggarakan “Rapat Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2023 dan Persiapan Penyusunan Rencana Program dan Anggaran Tahun 2024” pada Jumat (8/9) lalu. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat BDK Palembang tersebut turut mengundang narasumber dari berbagai instansi, antara lain Tim Perencana Balitbang Diklat Kemenag yang diketuai Drs. H. Hefson Aras, M.Pd., Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu yang diketuai Asrukhil Imro, M.Pd., serta Biro Perencanaan Kementerian Agama yang diketuai oleh Dr. Drs. H. Agus Sunaryo, M.Si.

 

Kepala BDK Palembang Dr. H. Saefudin, S.Ag., M.Si. didampingi Kasubbag Tata Usaha BDK Palembang Mukmin, S.H.I., M.Sy. menghadiri pembukaan rapat yang dihadiri 35 peserta dari seluruh instansi Kemenag Sumsel tersebut. Ia mengucapkan selamat datang kepada semua peserta maupun narasumber yang hadir.

 

“Ternyata Pokja Perencana ini sudah menjadi forum yang kuat dan solid,” Saefudin memuji Pokja Perencana Kemenag Sumsel. “Saya berharap dengan narasumber yang datang, kita memperoleh asupan yang luar biasa. Silakan manfaat waktu yang ada untuk mengevaluasi anggaran 2023 di semester I dan di semester II,” lanjut Saefudin.

 

Materi yang disampaikan oleh Tim DJA antara lain “Bimbingan Teknis Penganggaran – Peningkatan Kualitas Belanja Kementerian/Lembaga” dan “Peraturan Menteri keuangan nomor 62 Tahun 2023 tentang Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, Serta Akuntansi dan Pelaporan Keuangan”. Sementara itu, Biro Perencana Kemenag menyampaikan materi tentang “KEPMENPPN/Ka Bappenas No.01 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja Jabatan Fungsional Perencana” serta persiapan menyambut tahun 2024.

 

2024 sendiri merupakan tahun anggaran yang penuh dengan tantangan, karena selain merupakan tahun politik, sudah ada banyak PR yang menanti para perencana di tahun 2024. RPJMN yang baru akan disusun per tahun 2024, demikian pula dengan Renstra Kementerian Agama periode 2025 – 2029 dan Renstra setiap satker Kemenag. Oleh karena itu, menurut Agus Sunaryo, semua perencana harus memiliki pemahaman yang diperlukan untuk menjalankan tugas penyusunan tersebut, dimulai dari pendekatan teknokratis sebelum Pemilu. Tujuannya agar tersusun rekomendasi target pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, yang kemudian akan dirumuskan oleh pemerintahan baru di tahun 2024 menjadi RPJMN 5 tahunan.

 

“Pokja (perencana) harus punya inisiatif, harus aktif. Gerakan Pokja Perencana di Sumsel, agar paham soal renstra,” pesan Agus dalam materinya. “Saya aktif 24 jam. Silakan tanya-tanya apapun sama saya biar makin paham soal penyusunan renstra,” lanjutnya.

 

Peserta kegiatan berjumlah 35 orang, dimana 30 orang di antaranya merupakan perencana dari satker Kemenag yang berasal dari seluruh Sumsel. (Ed_)