Setiap Orang Adalah Pemimpin, Minimal untuk Diri Sendiri
Muara Enim (16/11), Balai Diklat Keagamaan Palembang mengadakan Pelatihan Di Wilayah Kerja Penggerak Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Komunitas Angkatan IV pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim. Hari ini Widyaiswara Muda BDK Palembang H. Dedy Darmawan, M.Pd.I menyampaikan materi “Membangun Gerakan dengan Kepeloporan” dengan menggunakan desain sistem baru yang membawa perubahan menuju harapan.
Anda tentu pernah mendengar ungkapan, “Setiap orang adalah Pemimpin, dan setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya”. Dari ungkapan tadi dapat disimpulkan bahwa, Anda adalah seorang pemimpin, minimal untuk diri Anda sendiri. Sapa Dedy kepada 25 orang peserta.
Dedy menyampaikan untuk menjadi pelopor atau menjadi pemimpin yang ideal menurut teori Moderasi Beragama maka perubahan berkelanjutan dapat dilakukan yaitu dengan mendorong perubahan, visi yang jelas dan disepakati, kapasitas perubahan dan langkah pertama yang dapat diterapkan. Ia juga menjelaskan ada lima level kepemimpinan menurut Jhon C. Maxwell, seorang pakar kepemimpinan.
“Level Posisi 1 (Self Leadership – Position) Kepemimpinan level 1 ini orang-orang mengikuti atau patuh kepada Anda karena keharusan, tidak ada pilihan lain dikarenakan Anda memiliki kedudukan atau posisi sebagai atasan. Level ke-2 Hubungan (People Leadership – Permission) disini orang-orang mengikuti Anda karena mereka ingin dan menikmatinya. Mereka senang bekerja dengan Anda dan ada di dalam tim Anda. Motivasi tim meningkat secara signifikan dibandingkan dengan level 1. Motivasi memang sangat berkaitan dengan hubungan baik. Jika Anda senang dengan tim Anda dan peduli terhadap mereka, maka sinergi antara Anda dan tim berjalan dengan baik” jelasnya
“Level 3 Pencapaian (Production Leadership) level ini, pemimpin memperoleh pengaruh dan kepercayaan karena produktifitas Anda sebagai seorang pemimpin. Berapa dan apa yang telah Anda lakukan untuk tim dan organisasi. Anda telah membangun kredibilitas karena prestasi. Pemimpin level 3 Menjadi contoh, Memiliki kekuatan Momentum dan Menarik orang terbaik. Level 4 Mengembangkan Tim (People Development – Reproduction), orang-orang mengikuti Anda karena apa yang telah Anda lakukan untuk mereka. Anda mengembangkan tim Anda dan membuat mereka lebih baik dan lebih sukses. Para pemimpin menjadi besar dan berpengaruh bukan karena kekuasaan mereka, melainkan karena kemampuan untuk memberdayakan karyawan mereka” lanjutnya
“Leader Creates Leaders yang artinya, pemimpin yang berhasil ialah pemimpin yang dapat menciptakan pemimpin-pemimpin baru dalam timnya”
“Level 5 Kepribadian (Pinnacle – Respect) Jika kepemimpinan pada level 1 adalah pemberian, maka pada level ini nilai kepemimpinan adalah anugerah. Menurut Maxwell, tidak banyak pemimpin yang bisa sampai di level kepemimpinan ini. Mahatma Gandhi adalah salah satu contoh kepemimpinan yang termasuk di kategori ini selain para Nabi dan Rasul di zamannya” ungkapnya.
Saya sangat berharap kepada seluruh peserta nantinya mampu menjadi “Pelopor Moderasi Beragama” dan dapat mengimplementasikan nilai-nilai kerukunan serta menginternalisasi serta menjadi agen untuk menyebarkan pesan-pesan toleransi, sehingga kerukunan umat beragama pada Kabupaten Muara Enim bisa tetap terjaga dengan baik.” Punkas Dedy mengakhiri pembelajaran. (Yn)