Silaturahmi APRI ke BDK Palembang Bahas Kompetensi Penghulu di Palembang
PALEMBANG (29/8) - BDK Palembang pada Selasa (29/8) ini menerima kunjungan silaturahmi dari organisasi profesi APRI (Asosiasi Penghulu Republik Indonesia) Cabang Palembang. APRI diwakili oleh 7 orang pengurus hariannya, termasuk Ketua APRI H. Tajuddin Hasbullah, S.Ag., M.Si. dan Sekretaris H. Zulfikar Ali Fajri, S.Ag., M.Si. Mereka menemui Kepala BDK Palembang Dr. H. Saefudin, S.Ag., M.Si. yang didampingi Kasubbag Tata Usaha Mukmin, S.H.I., M.Sy. dalam rangka audiensi dan silaturahmi.
Tajuddin mengatakan jika baru-baru ini, APRI Cabang Palembang tengah berdiskusi untuk menyelenggarakan kegiatan dalam waktu dekat. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengukuhkan eksistensi APRI sebagai wadah profesi penghulu di Kota Palembang yang mampu memberikan manfaat kepada para penghulu di Palembang, terutama yang berkaitan dengan kompetensi. Disinilah, Tajuddin dan Zulfikar menyampaikan permintaan kepada Saefudin agar BDK Palembang dapat memberikan dukungan, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
“Di satu sisi kita sadar betul, Kemenag menuntut tugas dari semua lini, termasuk penghulu, untuk dapat menjalankan perannya dengan maksimal. Penghulu harus bisa menjalani tugas dan fungsi, tapi di satu sisi penghulu yang ada ini terbatas dari segi sumber daya dan kesempatan, termasuk yang berhubungan dengan kediklatan dan moderasi beragama,” terang Zulfikar. Menurutnya, dari 60 orang penghulu yang ada di Palembang, belum semuanya memiliki sertifikat tanda tamat pelatihan pelatihan moderasi beragama, padahal dari segi kompetensi, penghulu di Kota Palembang sudah cukup cakap dalam hal keagamaan.
“Dalam keterbatasan inilah kami menyadari betul, APRI Palembang berkesimpulan bahwa penghulu membutuhkan melakukan dua hal, yaitu kesempatan memperkaya pengetahuan dan memberikan penguatan,” lanjut Zulfikar. Ia ingin agar ke depannya, APRI Cabang Palembang dapat memenuhi peran tersebut sebagai organisasi profesi.
Di sisi lain, Saefudin mengapresiasi dan menyambut baik kunjungan rekan-rekan APRI Cabang Palembang.
“Hubungan baik ini terus kita jalin, alhamdulillah,” ungkap Saefudin. “Untuk APRI, coba ajukan diklat apa saja yang dibutuhkan. Tugas kami juga mendata apa saja kebutuhan kediklatan di wilayah kerja kami.”
Selain masalah kediklatan, APRI Cabang Palembang juga menyampaikan keresahan mereka terkait sistem pengurusan DUPAK (Daftar Usulan Pengajuan Angka Kredit) yang rumit dan panjang prosesnya. Zulfikar berharap, selain dapat menjembatani kebutuhan penghulu dengan kediklatan, BDK Palembang juga dapat mendeteksi kebutuhan penghulu akan bimtek pengurusan angka kredit.
APRI Cabang Palembang sendiri berencana akan mengadakan kegiatan bimbingan public speaking bagi penghulu dalam waktu dekat. Saefudin mengatakan jika BDK Palembang bersedia membantu APRI dalam ranah kediklatan dan peningkatan kompetensi, termasuk peminjaman sarana dan prasarana. (Ed_)