Surdharmono: Jadilah yang Pertama Untuk Menjadi yang Terbaik
  • Yeni Lesmana Dewi
  • 12 Agustus 2024
  • 60x Dilihat
  • Berita

Surdharmono: Jadilah yang Pertama Untuk Menjadi yang Terbaik

Palembang – Lewat apel pagi Koordinator Widyaiswara, H. Sudharmono, LC, M.Sy menyampaikan tentang proses belajar dan mengajar dari para nabi di Balai Diklat Keagamaan Palembang, Senin (12/08/2024).

 

Sudharmono mengatakan dari firman Allah SWT. tentang kecerdasan nabi Adam yang dapat menghafal semua nama-nama benda mati dan hidup. Allah tidak mengajarkan nabi Adam seperti didikan manusia sekarang melainkan dengan potensi.

 

”Saya akan menyampaikan firman Allah yang berbunyi dan ingatlah ketika Allah mengajarkan kepada nabi Adam tentang nama-nama. Allah tidak mengajarkan kepada nabi Adam nama ini nama itu tapi Allah SWT memberikan dalam pikiran dan otak nabi Adam AS itu semacam kecerdasan,” katanya.

 

Ia juga menyampaikan orang yang berilmu bukan hanya dengan mendengarkan tetapi dicari dan dipahami dan kemudian ilmu yang sudah didapat dapat disebarkan ke orang lain.

 

”Allah SWT berfirman awal pertama kali turun Alquran ”iqro” bacalah jadi dengan membaca bukan sekedar membaca tapi menganalisa, menulis, kemudian mengembangkannya dan seterusnya maka mulia disisi Allah mereka yang terus belajar,” sampainya.

 

Kemudian, Sudharmono menjelaskan bagi orang-orang yang menebar ilmu maka akan diangkat derajat dan dimuliakan oleh tuhan. Ilmu pengetahuan adalah sebagai pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengalaman, studi dan percobaan yang telah dilakukan dipakai untuk menentukan hakikat prinsip tentang hak yang sedang dipelajari.

 

”Allah akan angkat derajat orang yang beriman dan orang yang memberi ilmu pengetahuan. Allah menyebutkan memberi ilmu pengetahuan artinya yang belajar maupun yang mengajarkan. Jadi dalam pembelajaran artinya ada yang belajar dan mengajar, maka orang yang mulia adalah yang terus menerus belajar,” jelasnya.

 

Terakhir, ia mengungkapkan kegagalan bukan akhir dari proses belajar dan mengajar. Orang yang cerdas bukan yang terbaik tapi akan selalu menginginkan dirinya diposisi yang terdepan.

 

”Kita tidak boleh berenti belajar justru kalau kita gagal jadikan sebagai pelajaran. Agar kedepan kita akan lebih baik lagi. misal kita sulit mencari pekerjaan atau ditolak saat melamar maka tidak usah dijadikan beban namun jadikan itu suatu tujuan untuk sukses dimasa yang akan datang. Jadilah yang pertama untuk menjadi yang terbaik,” ungkapnya.