Suyitno : Sikapi Perbedaan Untuk Saling Menghargai
BENGKULU (22/2) – Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag. pada
Kamis (22/2) menyampaikan materi Pelatihan Pembelajaran Tematik RA Angkatan II, Manajemen Pondok Pesantren Angkatan II, Penguatan Moderasi Beragama bagi Tenaga Pendidikan Angkatan I serta Inovasi Madrasah Angkatan III yang semuanya dilaksanakan di Kota Bengkulu dan Seluma. Materi tersebut disampaikan secara daring via Zoom.
Dalam penyampaiannya, Suyitno didampingi oleh Iwan Sugianto, S.Kom., M.Pd.I., Katim Diklat Teknis Pendidikan BDK Palembang. Suyitno memulai materi dengan menyapa peserta diklat yang hadir di Zoom. Sebagian besar peserta yang berasal dari latar belakang guru kemudian diminta menjelaskan pengertian moderasi beragama menurut pemahaman mereka masing-masing.
Suyitno mengatakan bahwa praktik moderasi beragama dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks, termasuk pengajaran terhadap siswa di madrasah, juga di dalam pengelolaan pondok pesantren.
“Sejak awal, bahkan di usia belia di tingkat RA (raudhatul athfal), anak didik kita itu harus sudah dikenalkan dengan soal perbedaan, karena perbedaan itu sesuatu yang sifatnya qodratullah. Takdir yang tidak bisa dibantah" ujar Suyitno.
“Tetapi yang harus disikapi dengan arif adalah bagaimana sikap kita menjadikan perbedaan itu sebagai aset, agar kita bisa saling menghargai,” lanjutnya
“Guru itu bukan provokator, tapi educator. Sebagai guru harus menjadi role model yang memiliki bagi peserta didik agar mereka menjadi orang-orang yang toleran dan berakhlak. Serta pengajar memiliki peran penting dalam sebagai ujung tombak moderasi beragama di dalam Masyarakat.” pesan Kaban
Keempat pelatihan ini dilaksanakan mulai tanggal 19 s.d 24 Februari 2024 yang diikuti oleh guru dan pengelola pondok pesantren di lingkungan Bengkulu dan Seluma. (Yn)