Tontowi: Google Lebih Banyak Tahu, Namun Guru Mentransfer adab, Ketaqwaan dan Keikhlasan, .
  • 7 Maret 2022
  • 228x Dilihat
  • Berita

Tontowi: Google Lebih Banyak Tahu, Namun Guru Mentransfer adab, Ketaqwaan dan Keikhlasan, .

Senin (7/3) Balai Diklat Keagamaan melaksanakan Pelatihan Di Wilayah Kerja Manajemen Pondok Pesantren Angkatan II pada Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu. Pelatihan ini dilaksanakan selama 6 hari mulai dari tanggal 7 s.d 12 Maret 2022 di Kota Bengkulu. Pelatihan ini ditujukan untuk para pengelola pondok pesantren agar dapat memajukan pondok pesantrennya menjadi ponpes yang modern dan memiliki bidang usaha dalam kemandirian pendiriannya serta menciptakan santri-santri yang memiliki skill dan bakat baik spiritual dan sosial.

Dalam kesempatan ini widyaiswara BDK Palembang Bapak H. Muhammad Tontowi berkesempatan menyampaikan materi "Kurikulum pondok pesantren" dimana beliau menjelaskan kurikulum pondok pesantren itu ad 3 yaitu : 1) salafiyah; 2) khalafiyah; 3) ashriyah. Pendidikan pada pondok pesantren diharapkan bukan hanya menciptakan santri yang memiliki skill dan bakat melainkan juga spiritual dan sosialnya. Pondok pesantren dapat membangun manusia seutuhnya yang memiliki potensi fisik, potensi akademik, potensi sosial, potensi kreatif, potensi emosi dan potensi spiritual.

Jadi didalam pondok pesantren harus memberikan pendidikan agama, pendidikan saint/tehnologi, pendidikan karakter/kepribadian dan pendidikan alam semesta yang bisa memberikan kemandirian untuk para santrinya.

Bapak M. Tontowi berpesan kepada peserta "Jika menjadi guru hanya sekedar transfer pengetahuan, akan ada masanya dimana anda tak lagi dibutuhkan, karena Google lebih cerdas dan lebih tahu banyak hal daripada anda, namun jika anda menjadi guru juga mentransfer adab, ketaqwaan dan keikhlasan, maka anda akan selalu dibutuhkan, karena Google tidak memiliki semua itu".

umber : Muhammad Thontowi

Penulis : Yeni Lesmana dewi