Workshop KBC BDK Palembang: Mewujudkan Cinta dalam Ruh Pendidikan
Palembang (13/9) – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang menyelenggarakan Workshop Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang diikuti oleh widyaiswara dan para pengajar dari MAN, MTs dan MIN di Palembang.
Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. H. Amien Suyitno, M.Ag., Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. M. Adil, M.A., Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Dr. H. Syafitri Irwan, S.Ag., M.Pd.I. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov. Sumsel, serta Dr. H. Saefudin, S.Ag., M.Si., Kepala BDK Palembang.
Dalam arahannya, Suyitno menekankan pentingnya KBC sebagai ruh baru dalam dunia pendidikan. Menurutnya, the real curriculum adalah Widyaiswara dan guru yang menjadi ujung tombak dalam proses pembelajaran.
“KBC bukan hanya kerangka teori, tetapi menyentuh substansi hingga menjadi the soul curriculum. Inilah yang akan membangun jiwa kurikulum kita,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa KBC merupakan gagasan baru yang membutuhkan sentuhan langsung dari para pengajar untuk memperbaiki karakter peserta didik.
"KBC telah merumuskan nilai-nilai utama yang disebut Panca Cita, yaitu cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta ilmu, cinta lingkungan, cinta diri dan sesama manusia, serta cinta tanah air." jelasnya.
Melalui Panca Cita ini, KBC bertujuan melahirkan insan yang humanis, nasionalis, naturalis, dan toleran, sekaligus menjadikan cinta sebagai prinsip dasar dalam kehidupan. “KBC ingin mengembalikan fitrah manusia dengan menjadikan cinta sebagai fondasi utama pendidikan,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menghadirkan kurikulum yang lebih humanis, bernilai spiritual, dan berorientasi pada pembentukan akhlak mulia.
5 Mei 2021
26 Juli 2021
27 Januari 2021
28 April 2022