Pagi Penentu, Asa Terpatri

Yeni Lesmana Dewi
17 Oktober 2025
12x Dilihat
Berita

Pagi Penentu, Asa Terpatri

Palembang, (17/10) — Udara pagi di Lapangan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang dipenuhi semangat dan ketegangan. Sebanyak 76 peserta Latihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama Gelombang VII Angkatan XIII dan XIV dari Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Kepulauan Bangka Belitung berdiri tegak dalam barisan apel pagi yang bukan sekadar rutinitas melainkan titik penentuan akhir dari perjalanan panjang menuju pengabdian.

Bertindak sebagai Pembina Apel, Ketua Panitia, Iwan Sugianto, S.Kom, M.Pd.I, menyampaikan amanat yang membakar semangat. Didampingi oleh Kasubbag TU H. Mukmin, S.Hi, M.Sy, perwakilan TNI AD Kodam II Sriwijaya, Katim Administrasi Mona Arida Oktaria, S.IP, dan Sekretaris Kegiatan Muhammad Azwin, A.Md, apel ini menjadi saksi atas kobaran tekad para calon abdi negara.

“Hari ini adalah hari penentuan, hari puncak dari proses kurang lebih dua bulan kita melakukan Latsar CPNS dengan pola Blended Learning,” tegas Iwan, membuka amanatnya.

Ia menekankan bahwa penilaian akhir tidak hanya bersumber dari aspek keilmuan, tetapi juga dari sikap, perilaku, dan penilaian sejawat. “Prosesnya sangat panjang, dari CPNS menuju PNS. Namun saya yakin, adik-adik semua adalah pemimpin masa depan!” serunya, disambut gemuruh “Aamiin” penuh harap dari seluruh peserta.

Dengan visi yang melampaui batas waktu, Iwan melanjutkan, “Ada yang kelak menjadi Sekjen, Kepala KUA, Kepala Madrasah. Kami semua mendoakan kalian menjadi pegawai Kementerian Agama yang amanah, sukses di dunia dan akhirat.”

Pesan penutupnya menegaskan nilai-nilai inti yang harus dihayati: “Akronim BERAKHLAK jangan hanya menjadi slogan yang terucap, tapi jadikanlah ia kepribadian yang mendarah daging dalam setiap langkah pengabdian!”

Apel pagi ini diakhiri dengan arahan teknis pelaksanaan ujian, termasuk penunjukan delapan ruangan untuk delapan kelompok peserta. Dengan langkah tegap, para peserta membubarkan diri, membawa kobaran tekad dan semangat untuk menghadapi tantangan terakhir sebuah ujian yang bukan hanya mengukur ilmu, tetapi juga integritas dan kesiapan menjadi pelayan umat dan bangsa.

Penulis: Murlandes

Editor: Yeni Lesmana Dewi

Sumber: Murlandes

Menu